Berkenalan dengan Al-Qur'an.
Secara kebahasaan, Al Qur'an merupakan kata dasar (mashdar) yang semakna dengan kata Al Qiraah, Al Qar-u dan Al Iqtira', yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan 'pembacaan'. Ibnu Manzhur dalam Lisan Al 'Arab, menjelaskan bahwa kata yang tersusun dari huruf qaf, ra', dan hamzah memiliki arti mengumpulkan. Diantara yang memakai makna mengumpulkan adalah perkataan orang Arab,
" Unta ini telah mengumpulkan (mengandung) janin dalam perutnya".
Wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. disebut dengan 'Al Qur'an' karena ia mengumpulkan kata-kata, kalima-kalimat, dan bunyi-bunyi perkataan. Makna kedua ini merupakan sinonim (muradif) dari kata 'lafadza' (melontarkan kata-kata). Dengan demikian secara tidak langsung telah memakai kaidah "menamai sesuatu sesuai dengan bagiannya" (tasmiyah asy syai' bi ism juz-ihi)
Namun, pada akhirnya, Al Qur'an dikenal hanya sebagai nama kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Az Zarqoni menyebut bahwa Al Qur'an digunakan untuk menunjukkan nama untuk kalam suci yang melemahkan (al Mu'jiz) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Disarikan dari berbagai sumber.
Artikel terkait: Jangan Ragukan Al-Quran