Mengenal Huruf Alif (Part 1) - Huruf Alif merupakan huruf pertama dari 29 huruf Hijaiyyah. Huruf Alif dituliskan dengan sebuah garis vertikal (garis lurus dari atas ke bawah) atau mirip dengan angka satu dalam urutan angka.
Contoh: Mengenal Huruf Alif (1) |
Marilah kita merenung dan berpikir dengan mempersandingkan makna filosofis huruf Alif dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Pertama, karena Alif merupakan satu-satunya huruf hijaiyah yang dilambangkan dengan bentuk angka satu. Maka, di sinilah, Alif seirama dengan makna “Ahad” yang berarti satu, seperti yang termaktub dalam QS. Al-Ikhlas, yang menegaskan kemurnian ke-Mahaesaan Allah. Inilah essensi ajaran “tauhid” Islam. Dengan demikian, dalam huruf Alif mengandung informasi, bahwasanya Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan meminta pertolongan.
Kedua, Ketika huruf Alif diposisikan sebagai makhluk ciptaan Allah, maka di atas Alif akan ditemukan titik agung yaitu sang Maha Pencipta Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, yang dalam bahasa al-Qur’an dikenal dengan “Al-‘Aliyyu Al-‘Azhiimu” yang kekuasaan-Nya meliputi langit dan bumi, rahmat-Nya melampaui segala sesuatu, dan nur cahaya-Nya amat indah menerangi alam semesta.
Kedua, Ketika huruf Alif diposisikan sebagai makhluk ciptaan Allah, maka di atas Alif akan ditemukan titik agung yaitu sang Maha Pencipta Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, yang dalam bahasa al-Qur’an dikenal dengan “Al-‘Aliyyu Al-‘Azhiimu” yang kekuasaan-Nya meliputi langit dan bumi, rahmat-Nya melampaui segala sesuatu, dan nur cahaya-Nya amat indah menerangi alam semesta.
Keempat. Pada bagian terbawah huruf Alif dapat kita temukan pula titik bawah yang merupakan bagian terjauh dengan titik agung, yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut “Asfala Safiliina” yaitu orang-orang yang berada pada tingkat terbawah, karena telah hilang ciri utamanya sebagai manusia, yaitu akal. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, menjai kewajiban untuk selalu bersyukur kepada-Nya, yang telah menciptakan kita dalam bentuk yang paling sempurna.
Rasulullah saw. memberikan sebuah nasehat yang sangat populer, agar kita selalu merenung atau berpikir : “Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berpikir tentang zat Allah sang Maha Pencipta, karena kamu tidak akan sanggup mengetahui kadar-Nya”.
Selanjutnya: Mengenal Huruf Alif bagian kedua