Mengenal Huruf Alif (Part 2)
Kelima. Saat memperhatikan huruf Alif yang tidak pernah menerima harakat, maka kita ingat Allah yang tidak pernah menerima pemberian, karena Dia-lah sang Maha Pemberi (Al-Wahhab), Dia berdiri sendiri, tidak berhajat kepada yang lain (Al-Qiyamu binafsih) bahkan Dialah yang secara terus menerus mengurus makhluk-Nya. Hikma keenam. “Alif” dalam bahasa Arab berarti “mengasihi” senada dengan arti “Rahmah”. Di sisinlah, kita dapat membuka tabir informasi dari huruf Alif, bahwa Allah memiliki sifat kasih sayang yaitu Rahman dan Rahim.
Baca juga: Mengenal Huruf Alif (Part 1)
Ketujuh. Ketika huruf Alif disambung dengan huruf lain, maka hanya dapat disambung ke arah kanan sebagai lambang kebenaran dan keadilan. Allah swt. akan selalu berpihak kepada kebenaran dan keadilan, dan akan bertindak seadil-adilnya. Dia akan memberikan balasan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya yang berbuat baik dan berkiblat kepada kebenaran. Demikian pula sebaliknya, Allah akan memberikan balasan keburukan kepada hamba-hamba-Nya yang melakukan keburukan dan berkiblat kepada kebatilan.
Ketujuh. Ketika huruf Alif disambung dengan huruf lain, maka hanya dapat disambung ke arah kanan sebagai lambang kebenaran dan keadilan. Allah swt. akan selalu berpihak kepada kebenaran dan keadilan, dan akan bertindak seadil-adilnya. Dia akan memberikan balasan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya yang berbuat baik dan berkiblat kepada kebenaran. Demikian pula sebaliknya, Allah akan memberikan balasan keburukan kepada hamba-hamba-Nya yang melakukan keburukan dan berkiblat kepada kebatilan.
Ayo Mengenal Huruf Alif (2)
Huruf Alif yang hanya dapat disambung ke arah kanan sebagai lambang kebenaran dan keadilan, memberikan informasi kepada kita, bahwa pelakunya akan mendapatkan kenikmatan yang dapat mengantarkan menuju kebahagian yang sesungguhnya, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Demikian pula sebaliknya, huruf Alif yang tidak dapat disambung ke arah kiri sebagai lambang kejahatan, juga memberikan informasi kepada kita, bahwa pelakunya akan diganjar dengan azab yang penuh penderitaan.Oleh karena itu, apabila kita masih cenderung ke arah kiri, atau mungkin masih berada di sebelah kiri, segeralah berbalik dan berlari menuju ke arah kanan untuk menikmati hidanngan Allah, yaitu hidayah, sehingga rahmat kasih sayang-Nya, dua-duanya dapat kita raih, yaitu kasih sayang-Nya di masa kini dan masa mendatang sebagai kebahagiaan jangka panjang yang abadi di akhirat kelak.